kutamaya

Brunei telah menyatakan minat untuk memimpin Tim Pemantauan Internasional yang mengawasi gencatan senjata antara militer Filipina dan pemberontak Front Pembebasan Islam Moro, MILF.

Menurut Sekretariat MILF, Ketua Partai Pembangunan Nasional Brunei telah meyakinkan kelompok pemberontak tersebut bahwa pihaknya bersedia mengambil alih dari Malaysia begitu Malaysia selesai menarik tentaranya bulan depan.

Malaysia telah memulai penarikan bertahap pasukan perdamaiannya dari Filipina selatan karena lambannya kemajuan dalam perundingan damai antara pemerintah Filipina dan MILF.

Tim pemantau internasional itu terdiri dari tentara Malaysia, Brunei dan Libia serta seorang pakar pembangunan dari Jepang. [ ABC ]